Stop Judi Online! Panglima TNI Ingatkan Konsekuensi Berat bagi Prajurit

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, telah mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk segera menghentikan praktik perjudian daring atau “judol”. Beliau menegaskan adanya konsekuensi berat yang menanti setiap prajurit yang terbukti terlibat dalam aktivitas ilegal ini. Peringatan ini menunjukkan komitmen serius dari pimpinan militer untuk menjaga disiplin, integritas, dan kehormatan korps dari ancaman yang ditimbulkan oleh judi online.

Keterlibatan prajurit dalam judol dapat membawa konsekuensi berat yang berlipat ganda. Selain kerugian finansial yang parah, seperti terlilit utang dan potensi kebangkrutan pribadi, perjudian daring juga dapat memicu serangkaian pelanggaran disiplin dan bahkan tindakan kriminal. Lebih dari itu, hal ini dapat mengganggu fokus prajurit pada tugas utama mereka, merusak moral, dan berpotensi membahayakan keamanan nasional jika informasi atau aset militer menjadi taruhan akibat tekanan ekonomi atau pemerasan.

Jenderal Agus Subiyanto menekankan bahwa sanksi yang akan diterapkan sangat tegas, mencakup hukuman disipliner hingga pemecatan dari dinas. Tidak ada toleransi bagi pelanggaran semacam ini, dan proses penindakan akan dilakukan sesuai dengan prosedur hukum dan disiplin militer yang berlaku. Selain penindakan, upaya pencegahan juga akan terus digalakkan melalui edukasi yang masif mengenai bahaya dan konsekuensi berat dari judol, serta pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan gawai di kalangan prajurit.

Sebagai informasi, dalam sebuah apel khusus yang diselenggarakan di beberapa Komando Daerah Militer (Kodam) secara serentak pada hari Senin, 13 Mei 2024, para komandan satuan membacakan arahan langsung dari Panglima TNI mengenai larangan keras judi online. Laporan dari Pusat Polisi Militer (POM TNI) pada 14 Mei 2024, mengindikasikan bahwa data kasus terkait perjudian di kalangan prajurit sedang dalam proses pengumpulan untuk tindakan lebih lanjut. Bahkan, pada sebuah sesi talk show di Radio Republik Indonesia (RRI) yang disiarkan pada 15 Mei 2024, seorang psikolog militer, Ibu Dr. Indah Lestari, membahas dampak psikologis dan sosial dari judi online terhadap prajurit dan keluarganya, menekankan perlunya dukungan mental. Semua ini menunjukkan keseriusan Panglima TNI dalam melindungi prajuritnya dan menjaga kehormatan institusi dari bahaya judi daring.