Guna memperkokoh interoperabilitas dan meningkatkan kemampuan personel dalam menjaga alutsista modern, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) baru-baru ini menggelar kegiatan Subject Matter Expert Exchange (SMEE) yang berfokus pada pesawat tempur T-50. Kegiatan yang berlangsung di Yogyakarta ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan operasional dan pemeliharaan pesawat tempur T-50 yang menjadi salah satu tulang punggung kekuatan udara kedua negara.
Sebagai sesama operator pesawat tempur T-50 buatan Korea Selatan di kawasan Asia Tenggara, TNI AU dan RTAF menyadari pentingnya berbagi pengalaman dan pengetahuan teknis terkait pengoperasian dan perawatan pesawat canggih ini. Kegiatan SMEE ini menjadi platform yang ideal bagi para ahli dari kedua angkatan udara untuk bertukar informasi, best practices, dan solusi terkait tantangan yang dihadapi dalam mengelola armada T-50.
Fokus utama dalam kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan operasional pesawat tempur T-50, termasuk taktik penerbangan, sistem persenjataan, dan integrasi dengan sistem pertahanan udara lainnya. Selain itu, aspek pemeliharaan pesawat tempur T-50 juga menjadi perhatian penting, meliputi prosedur perawatan rutin, identifikasi dan penanganan kerusakan, serta manajemen suku cadang. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai operasional dan pemeliharaan, diharapkan kesiapan tempur pesawat T-50 dapat terus ditingkatkan.
Delegasi dari TNI AU dan RTAF secara aktif berpartisipasi dalam diskusi, presentasi, dan sesi praktik yang diselenggarakan selama kegiatan SMEE. Semangat kolaborasi dan keinginan untuk saling belajar terlihat jelas dalam interaksi antar personel kedua angkatan udara. Kegiatan ini tidak hanya memperdalam pengetahuan operasional dan pemeliharaan pesawat tempur T-50, tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara TNI AU dan RTAF.
Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Dharma T. Gultom, yang memimpin delegasi TNI AU, menyampaikan bahwa kegiatan SMEE ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan personel TNI AU dalam mengelola pesawat tempur T-50. Sementara itu, perwakilan dari RTAF juga mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kerjasama yang baik antara kedua angkatan udara dapat terus berlanjut di masa depan.