Parade Militer Iran: Bentuk Perayaan Serangan ke Israel

Pada tanggal 17 April 2024, Iran menggelar Parade Militer Iran tahunan yang bertepatan dengan Hari Angkatan Darat. Namun, parade kali ini memiliki makna khusus, menjadi bentuk perayaan atas serangan drone dan rudal yang dilancarkan Iran ke Israel beberapa hari sebelumnya. Acara ini bukan hanya unjuk kekuatan, melainkan juga pesan politik yang kuat, menjadikan Parade Militer ini lebih dari sekadar perayaan rutin.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pidatonya di Parade Militer tersebut secara terang-terangan memuji “keberhasilan” operasi militer yang dijuluki “Janji Jujur” itu. Ia menegaskan bahwa operasi tersebut telah “menghancurkan kejayaan rezim Zionis (Israel)”. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Iran memandang serangan itu sebagai kemenangan yang patut dirayakan.

Selama Parade Militer ini, angkatan bersenjata Iran memamerkan berbagai peralatan militer, termasuk drone dan rudal balistik jarak jauh. Rudal-rudal ini secara eksplisit disebut mampu mencapai pangkalan-pangkalan Israel dan Amerika Serikat di wilayah tersebut. Pameran ini berfungsi sebagai peringatan dan demonstrasi kemampuan militer Iran.

Penyelenggaraan Parade Militer ini adalah respons langsung terhadap serangan yang Israel lakukan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024. Iran berdalih bahwa serangan mereka adalah tindakan “bela diri” yang sah. Melalui parade ini, Iran berusaha menunjukkan kesiapan dan kekuatan untuk menanggapi setiap “agresi sekecil apa pun” dari Israel.

Selain menampilkan kekuatan militer, Militer Iran juga menjadi platform bagi Raisi untuk mengkritik negara-negara yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel. Ia menyatakan bahwa negara-negara tersebut kini “dipermalukan di hadapan rakyat mereka sendiri”, menganggapnya sebagai “kegagalan strategis bagi rezim Israel”.

Meskipun Israel bersikeras bahwa sebagian besar proyektil Iran berhasil ditembak jatuh dengan bantuan sekutu, Iran tetap mengklaim serangan mereka berhasil mencapai semua tujuan. Parade Militer ini menjadi cara Iran untuk mengontrol narasi dan memperkuat citra kemenangannya di mata domestik maupun regional.

Secara keseluruhan, Parade Militer ini lebih dari sekadar acara militer. Ini adalah pernyataan politik yang kuat, perayaan kemenangan yang diklaim, dan pesan pencegahan yang jelas di tengah ketegangan yang terus memanas di Timur Tengah. Iran menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan determinasi dan kemampuan pertahanannya.