Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menunjukkan dedikasinya terhadap lingkungan dengan menggelar kegiatan menyapu bersih sampah di tepian Sungai Ciliwung. Aksi ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memulihkan kebersihan dan kesehatan salah satu sungai terpenting di Indonesia yang seringkali tercemar. Gerakan menyapu bersih ini tidak hanya melibatkan personel militer, tetapi juga masyarakat, menunjukkan sinergi kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sungai Ciliwung, sebagai urat nadi yang melintasi beberapa daerah padat, telah lama menghadapi masalah sampah yang serius. Tumpukan limbah domestik, plastik, dan berbagai jenis kotoran lainnya tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam ekosistem sungai dan meningkatkan risiko banjir. Oleh karena itu, inisiatif untuk menyapu bersih area sungai ini menjadi sangat krusial, mengingat dampak negatifnya yang luas terhadap kualitas hidup masyarakat dan lingkungan.
Dalam kegiatan ini, ratusan personel TNI dari berbagai matra, dilengkapi dengan peralatan kebersihan seperti jaring, karung sampah, dan perahu karet, bekerja tanpa lelah. Mereka menyisir setiap segmen tepian sungai, mengangkut sampah-sampah yang tersangkut di bebatuan, semak-semak, dan tanggul. Kolaborasi dengan komunitas peduli lingkungan, relawan, serta warga setempat juga terlihat aktif, menciptakan suasana gotong royong yang positif. Selain pembersihan fisik, beberapa anggota TNI juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Sebagai contoh, pada hari Selasa, 23 April 2024, pukul 09.00 WIB, Kepala Staf Kodim (Kasdim) setempat, Mayor Inf. Rio Permana, melaporkan bahwa tim gabungan berhasil mengumpulkan lebih dari 15 ton sampah dari beberapa titik kritis di tepian Ciliwung dalam operasi pagi itu. Beliau menambahkan bahwa upaya menyapu bersih ini akan menjadi agenda rutin sebagai bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan menyapu bersih sampah di tepian Sungai Ciliwung oleh TNI ini menjadi bukti nyata komitmen terhadap lingkungan. Diharapkan, aksi ini tidak hanya menghasilkan sungai yang lebih bersih secara fisik, tetapi juga dapat menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian sungai kita.