Granat Pembakar (Incendiary Grenade): Senjata Penghancur dengan Api

Granat pembakar, atau incendiary grenade, adalah jenis granat yang dirancang khusus untuk menghasilkan panas ekstrem dan api yang intens, dengan tujuan utama membakar atau menghancurkan peralatan, kendaraan, struktur, atau bahkan memicu kebakaran di area target. Berbeda dengan granat ledak atau asap, fokus utama granat ini adalah kerusakan melalui efek termal yang dahsyat. Senjata ini sangat efektif dalam operasi di mana penghancuran material menjadi prioritas utama.

Komponen kunci dalam granat pembakar adalah bahan kimia yang menghasilkan reaksi eksotermik saat terbakar. Dua bahan yang paling umum digunakan adalah termit dan fosfor putih. Termit adalah campuran serbuk aluminium dan oksida besi yang, ketika dinyalakan, bereaksi menghasilkan suhu yang sangat tinggi, sering kali mencapai lebih dari 2.000 derajat Celsius. Panas yang luar biasa ini memungkinkan termit untuk membakar melalui logam tebal, beton, dan material lainnya, menjadikannya ideal untuk melumpuhkan kendaraan lapis baja atau merusak mesin.

Di sisi lain, fosfor putih adalah bahan yang sangat reaktif dan piroforik, yang berarti ia akan terbakar secara spontan saat terpapar oksigen. Selain menghasilkan panas yang intens dan api yang sulit dipadamkan, fosfor putih juga memproduksi asap putih pekat dalam jumlah besar. Asap ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup visual yang efektif, tetapi juga sangat mengiritasi mata dan saluran pernapasan, menjadikannya alat ganda: sebagai agen pembakar dan juga sebagai granat asap atau pembubar.

Penggunaan granat pembakar sangat strategis dalam konteks militer. Granat ini dapat digunakan untuk menghancurkan gudang amunisi, depot bahan bakar, peralatan komunikasi, atau bahkan untuk memulai kebakaran hutan sebagai taktik deny-of-area atau pengalihan. Dalam pertempuran perkotaan, granat pembakar dapat dipakai untuk membersihkan bangunan atau memaksa musuh keluar dari posisi bertahan yang kuat dengan menciptakan lingkungan yang tidak dapat ditoleransi.

Meskipun sangat efektif, penggunaan granat pembakar memiliki risiko dan implikasi yang serius. Sifat api dan panas yang ekstrem membuatnya berbahaya untuk ditangani, dan potensi kerusakan kolateral sangat tinggi. Khususnya fosfor putih, karena sifatnya yang sulit dipadamkan dan efek iritasi yang parah, penggunaannya sering kali menjadi subjek perhatian dalam hukum perang internasional. Namun, kemampuan penghancurannya yang unik menjadikan granat pembakar tetap menjadi bagian dari persenjataan untuk operasi yang memerlukan kekuatan destruktif yang terkonsentrasi.