Di tengah meningkatnya ancaman non-konvensional, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara memiliki peran vital sebagai unit elit anti-teror yang bertugas melindungi Fasilitas Strategis negara. Ancaman terorisme terhadap instalasi vital, seperti pangkalan udara, bandara, atau pusat kendali militer, dapat menyebabkan kekacauan besar. Artikel ini akan membahas bagaimana Kopasgat dengan spesialisasi anti-terornya, menjadi garda terdepan dalam menjaga Fasilitas Strategis dari bahaya tersebut.
Fasilitas Strategis yang menjadi target utama Kopasgat adalah objek-objek penting yang mendukung operasional TNI AU dan keamanan nasional. Ini termasuk pangkalan udara militer, pusat radar, gudang amunisi, hingga instalasi komunikasi vital. Serangan teroris terhadap fasilitas semacam ini dapat melumpuhkan sistem pertahanan dan menciptakan dampak yang meluas. Oleh karena itu, Kopasgat dilatih secara khusus untuk mendeteksi, mencegah, dan menanggulangi aksi terorisme dengan cepat dan presisi. Latihan rutin counter-terrorism (CT) dan force protection (FP) dilaksanakan untuk mengasah kemampuan mereka dalam berbagai skenario. Dalam simulasi penanggulangan teror di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 21 Mei 2025, satu tim Kopasgat berhasil menetralisir ancaman teroris dan membebaskan sandera dalam waktu singkat, menunjukkan efektivitas mereka.
Kemampuan Kopasgat dalam operasi anti-teror mencakup berbagai aspek. Mereka dibekali dengan keahlian tempur jarak dekat (CQB), penjinakan bahan peledak (EOD), pembebasan sandera, dan penguasaan teknik rappelling atau fast-roping untuk infiltrasi cepat. Selain itu, mereka juga dilatih untuk beroperasi dalam lingkungan perkotaan yang kompleks dan beradaptasi dengan taktik musuh yang tidak terduga. Peralatan canggih, mulai dari senjata api dengan presisi tinggi, alat penglihatan malam, hingga perangkat komunikasi terenkripsi, mendukung setiap Fasilitas Strategis misi yang mereka jalankan.
Kolaborasi dengan unit anti-teror lainnya, seperti Densus 88 Polri atau Satuan Gultor Kopassus, juga menjadi bagian integral dari strategi pertahanan nasional. Meskipun memiliki spesialisasi TNI AU, Kopasgat sering terlibat dalam latihan gabungan untuk meningkatkan interoperabilitas dan respons kolektif terhadap ancaman terorisme. Dengan demikian, Kopasgat bukan hanya unit tempur udara, melainkan sebuah kekuatan elit yang siap siaga, melindungi Fasilitas Strategis vital Indonesia dari setiap ancaman non-konvensional, memastikan keamanan dan stabilitas negara.